Adaorang yang tukang marah", tidak di luar rumah, maupun di dalam rumah, bawaan hati nya ingin selalu marah", Sulit memang untuk menahannya, tapi dia berniat untuk mempelajari Al Qur'an dan mendalaminya dengan seorang ustadz, setiap ayat" yang memerintahkan untuk sabar di catat olehnya di selembar kertas beserta artinya dan di tempel di setiap tempat yang sering ia lalui (kecuali
Ilustrasi mengajarkan anak berdoa, ShutterstockSyukur dalam ilmu tasawuf merupakan ucapan atau sikap dan perbuatan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang diberikan. Nikmat yang diberikan Allah SWT kepada manusia sangat banyak dan bentuknya bermacam-macam. Setiap hembusan nafas manusia dalam hidup tidak pernah lepas dari nikmat Allah Susanto, dalam bukunya dengan judul Takdir Allah Tak Pernah Salah menceritakan tentang kisah hati yang bersyukur pada zaman Nabi Musa. Suatu hari Nabi Musa didatangi oleh orang miskin dengan pakaian lusuh dan compang-camping. Si miskin berkata kepada Nabi Musa, " Wahai Nabi Allah, doakanlah untukku agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya raya." Nabi Musa pun tersenyum mendengar permintaan itu, beliau berkata, "Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT." Si miskin tentu saja terkejut, dengan kesal ia berkata "Bagaimana aku bisa bersyukur, sedangkan kondisiku seperti ini." Akhirnya si miskin meninggalkan Nabi Musa dengan perasaan kesempatan lain, ada orang kaya yang juga menghadap Nabi Musa, dia berkata, "Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT, agar aku dijadikan orang miskin sehingga aku tidak terganggu dengan hartaku.”Nabi Musa pun tersenyum, lalu berkata, "Wahai saudaraku, mulai saat ini berhenti lah bersyukur kepada Allah SWT.”Mendengar jawaban Nabi, orang kaya itu berkata, " Wahai Nabi Allah, bagaimana mungkin aku tidak bersyukur kepada Allah SWT dengan semua karuniaNya yang dilimpahkan kepadaku? Allah SWT telah memberikan aku mata yang dengannya aku dapat melihat. Memberiku telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT juga telah menganugerahkan aku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberikan aku kaki yang dengannya aku dapat berjalan.”Singkat cerita setelah kejadian itu, terjadi perubahan mencolok kepada keduanya, si miskin yang tidak mau bersyukur semakin miskin dan si kaya menjadi semakin kaya dan hidup bahagia karena selalu bersyukur kepada Allah.
5) Selain perintah agar selalu bersyukur kepada Allah SWT, Allah SWT sendiri memerintahkan kepada setiap anak agar juga selalu bersyukur kepada kedua orang tuanya. (6) Perhatikanlah doa pendek yang diajarkan langsung oleh Allah SWT kepada setiap anak muslim. Kita adalah bagian dari doa-doa yang secara turun temurun telah dipanjatkan oleh para

Manfaat Bersyukur – Hidup ini sulit. Kamu yang sudah dewasa pasti setuju dengan pernyataan ini. Saat kita masih kecil, kita sering berpikir betapa enaknya jadi orang dewasa. Namun saat sudah dewasa, kita sadar bahwa hidup sebagai anak-anak justru jauh lebih mudah. Saat masih kecil, masalah terberat yang kita hadapi palingan tugas rumah yang sulit atau terlambat datang ke sekolah. Saat sudah dewasa, masalah yang muncul semakin berat. Terlalu berat hingga kadang membuat kesehatan mental dan fisik kita terganggu. Bukan hanya masalah, saat dewasa kita juga dihadapkan pada sederet tanggung jawab yang harus kita pikul. Namun, yang namanya hidup, seberat apapun itu tetap saja harus dijalani. Kebanyakan karena kita memang tidak memiliki pilihan lain selain menjalaninya. Untuk membuatnya lebih mudah, kita harus rajin-rajin bersyukur. Well, kedengarannya memang gak masuk akal. Hidup susah tapi kenapa harus bersyukur? Pada kenyataannya, bersyukur memang dapat membuat hidup jauh lebih mudah dan bahagia. Simak ulasan terkait manfaat bersyukur! Pengertian Bersyukur7 Tanda Kamu adalah Orang yang Bersyukur1. Jarang mengeluh2. Selalu bisa melihat sisi terbaik dari sebuah masalah3. Tidak pernah merasa rendah diri dengan kondisinya4. Suka berterima kasih5. Tidak sombong apalagi bersikap berlebihan6. Suka berbagi kepada sesama7. Memiliki hati yang bersih5 Manfaat Bersyukur1. Hidup kita akan menjadi lebih berkah2. Terbebas dari penyakit hati3. Membuat kita semakin dekat dengan Tuhan4. Terhindar dari penyakit fisik5. Tuhan menambahkan kenikmatan di hidupnya3 Cara Mengungkapkan Rasa Syukur1. Semakin taat beribadah2. Berbagi kepada orang lain3. Jangan lupa untuk tersenyum!Kategori Ilmu Berkaitan Agama IslamMateri Agama Islam Pengertian Bersyukur Membahas soal bersyukur, kita pasti sering melakukannya. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya bersyukur itu? Sebagian orang pasti akan menjawab, bersyukur adalah berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk semua anugerah dan karunianya. Jawaban ini sebenarnya tepat, tepat banget malah. Tapi sebenarnya, pengertian bersyukur itu macam-macam. Secara bahasa, kata syukur sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa Arab yakni syakaro-yaskuru-syukron yang berarti pujian untuk yang memberikan kebaikan. Dalam ajaran agama Islam, syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas kenikmatan yang sudah diberikan. Bukan hanya sekedar berterima kasih dengan mengungkapkannya dengan mengucapkan Alhamdulillah, namun juga diwujudkan dengan tindakan dan menaikkan ketaatan kita saat beribadah kepada Allah SWT. Secara spesifik, Allah SWT bahkan memerintahkan manusia untuk banyak bersyukur dan mengingat-Nya, karena semakin banyak kita mengingat Allah SWT, maka Allah SWT juga akan mengingat kita. Wujud mengingat itu dengan cara dimudahkan urusan dan rezeki kita, dan diberkahinya hidup kita. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” QS. Al-Baqarah 2 Ayat 152 7 Tanda Kamu adalah Orang yang Bersyukur Bersyukur kepada Tuhan adalah hal yang harus sering kita lakukan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, semakin sering kita bersyukur, maka akan semakin mudah hidup kita. Selain itu, bersyukur juga sebenarnya mudah sekali dilakukan. Selain itu, orang yang rajin bersyukur juga biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Tanda seperti apa? Apakah kamu termasuk orang yang bersyukur? 1. Jarang mengeluh Mengeluh saat hidup kita sedang di masa sulit adalah hal yang wajar dilakukan. Bagaimanapun, kita adalah manusia biasa. Lagipula, tidak ada juga undang-undang yang melanggar bahwa manusia tidak boleh mengeluh. Namun bukan berarti kamu harus mengeluh setiap lima menit sekali. Mengeluh itu boleh, tapi terlalu sering mengeluh juga berefek buruk pada hidup kita. Mengeluh sesekali memang akan membuat beban kita terasa lebih ringan. Namun jika terlalu sering, mengeluh juga akan membuat masalah yang sebenarnya ringan jadi terasa lebih berat. Orang yang selalu bersyukur biasanya jarang mengeluh. Mereka mungkin mengeluh sesekali, tapi itu pun jika memang masalah yang dihadapinya benar-benar berat dan berada di ambang batas kemampuannya. 2. Selalu bisa melihat sisi terbaik dari sebuah masalah Orang yang pintar bersyukur bukan hanya jarang mengeluh, tapi juga pintar melihat sisi positif dari sebuah masalah. Normalnya, ketika seseorang sedang terjebak dalam sebuah masalah, mereka cenderung stuck di masalah tersebut. Pikirannya berantakan, jadi jangankan berpikir positif, keluar dari pikiran negatif aja susahnya minta ampun. Namun, beda cerita kalau orang yang suka bersyukur sedang terjebak masalah. Sesulit apapun hidup menimpanya, mereka selalu berhasil menemukan sisi positif dari masalah yang dihadapinya, bahkan bersyukur untuk hal positif tersebut. Hebat, ya? 3. Tidak pernah merasa rendah diri dengan kondisinya Hidup tidak selalu mudah, kita semua tahu itu. Ada yang bilang, hidup itu seperti roda yang berputar. Kadang di atas, kadang di bawah, dan memang begitulah kenyataannya. Tidak jarang, saat kondisi kita sedang dibawah, hidup kita berantakan hingga membuat kita merasa malu meski itu kepada teman-teman sendiri. Orang yang suka bersyukur tidak akan begitu. Mereka sadar bahwa lagi-lagi hidup itu berputar. Sekarang, hidupnya memang sedang dibawah, tapi dia sadar, kondisinya tidak akan selamanya begitu. Selama dia mau berusaha dan berdoa, besok lusa keadaan pasti akan membaik. 4. Suka berterima kasih Sifat baik lain yang dimiliki oleh orang yang rajin bersyukur adalah, mereka tahu caranya menghargai kebaikan yang datang kepadanya. Meski kebaikan itu kecil bahkan tidak ada artinya di mata orang lain, namun mereka akan tetap menghargainya. Selain itu, mengucapkan “Terima Kasih” adalah salah satu ungkapan pamungkas mereka saat sebuah kebaikan datang padanya. Eits, hanya karena mereka sering berterima kasih, bukan berarti mereka mengucapkannya asal-asalan, ya! Ketika seseorang yang pandai bersyukur mengucapkan terima kasih, ucapan itu tidak hanya keluar dari mulutnya, tapi juga hatinya. 5. Tidak sombong apalagi bersikap berlebihan Seperti yang sudah dibilang, orang bersyukur pandai sekali dalam menghargai kebaikan. Nah, karena mereka tahu caranya menghargai, mereka juga tidak akan pernah bersikap boros untuk apapun yang dia miliki. Dia tahu caranya memanfaatkan sesuatu sebaik-baiknya. Selain tidak berlebihan, orang yang rajin bersyukur juga tidak memiliki sifat sombong. Mereka sadar diri, apapun yang dia miliki sekarang hanyalah titipan Tuhan. Namanya titipan, bisa diambil kapan saja oleh pemilik-Nya. Jangankan harta benda, dirinya sendiri bahkan bukan miliknya. Jika semua hal ini milik Tuhan, lantas apa yang harus disombongkan? 6. Suka berbagi kepada sesama Dalam ajaran Islam, ada bagian orang lain dalam setiap rezeki kita. Orang lain siapa? Tentu saja, orang-orang yang lebih membutuhkan dibanding kita. Orang yang suka bersyukur sadar betul hal itu. Makanya setiap kali dia mendapatkan sebuah kebaikan, entah itu rezeki atau makanan yang lebih, mereka akan dengan senang hati berbagi kepada orang lain. Mungkin rezeki yang kita berikan memang tidak banyak, namun bagi orang yang membutuhkan, itu berarti banyak. Lagipula, dengan berbagi, kita sudah menyebarkan kebahagiaan yang kita miliki kepada orang lain. 7. Memiliki hati yang bersih Orang yang suka bersyukur senang berbagi, pintar menghargai, dan juga memiliki pikiran yang positif. Dengan semua kebaikan itu, mustahil jika dia memiliki hati yang kotor. Sebaliknya, orang yang rajin bersyukur justru memiliki hati dan pikiran yang bersih. Mereka selalu merasa cukup dengan apa yang dia miliki, maka rasa iri dan dengki selalu jauh dari hatinya. Karena hatinya bersih, maka pikiran mereka juga bersih. Dia tidak pernah memiliki pikiran buruk, apalagi sampai ingin mencelakai orang lain. Sekilas, bersyukur itu kelihatan mudah. Namun siapa sangka, sesuatu yang begitu mudah dilakukan ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Tidak banyak orang menyadari, betapa banyaknya manfaat bersyukur yang akan didapatkan ketika kita rajin bersyukur kepada Tuhan. Kira-kira apa saja manfaat bersyukur? 1. Hidup kita akan menjadi lebih berkah Kamu mungkin tidak percaya, namun saat kita sering bersyukur, hidup kita terasa jauh lebih berkah. Bagaimana tandanya? Tandanya adalah hidup kita selalu cukup, dan tidak pernah merasa kurang. Rasanya berbagai kebaikan berdatangan, bahkan dari arah yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Ketika kita kekurangan pun, ada saja jalan keluarnya. Lebih hebatnya lagi, meski hidup kita tidak berlebihan, kita masih bisa berbagi kepada orang lain. Aneh dan ajaib di saat yang sama! Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” QS. Luqman 31 Ayat 12 2. Terbebas dari penyakit hati Banyak orang sibuk menjaga diri dari penyakit tubuh, tapi lupa melindungi diri dari penyakit hati. Padahal, penyakit hati juga sama berbahayanya dengan penyakit fisik. Penyakit hati seperti sombong, iri hati, dan dengki bahkan bukan hanya bisa mencelakakan diri sendiri, tetapi juga mencelakan orang lain. Untung buat mereka yang pintar bersyukur, karena dengan bersyukur, resiko mereka terkena penyakit hati juga akan semakin kecil. Kenapa begitu? Karena mereka selalu merasa hidupnya sudah cukup, tidak ada yang kurang. Jika sudah cukup, lantas kenapa harus iri dan dengki kepada apa yang jadi milik orang lain? 3. Membuat kita semakin dekat dengan Tuhan Manfaat bersyukur selanjutnya adalah, membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Ini karena mereka sadar kalau semua yang mereka dapatkan asalnya dari Tuhan. Untuk mengungkapkan rasa syukurnya, mereka bukan hanya menggunakan mulut, tetapi juga dengan cara meningkatkan ibadahnya. Semakin sering dia bersyukur, semakin besar keinginannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin dekat kita dengan Sang Pencipta, keimanan kita juga akan semakin kuat dari sebelumnya. 4. Terhindar dari penyakit fisik Jika dipikir-pikir, hampir semua penyakit yang datang ke tubuh kita ini, bersumber dari dua hal. Satu pola hidup yang tidak sehat, dan kedua dari pikiran. Pikiran yang buruk akan memberikan efek yang buruk pada tubuh kita. Dimulai dari kepala pusing, nafsu makan hilang, ditambah pikiran yang ruwet, pada akhirnya akan membuat pertahanan tubuh kita roboh sehingga lebih mudah diserang oleh berbagai penyakit. Namun dengan rajin bersyukur, hati dan pikiran kita akan jadi lebih tenang dan nyaman sehingga resiko terkena penyakit fisik juga akan lebih kecil. 5. Tuhan menambahkan kenikmatan di hidupnya Ketika seseorang berbuat baik, kemudian kita berterima kasih kepadanya, maka orang itu juga akan semakin baik kepada kita. Hal yang sama juga dilakukan oleh Tuhan. Ketika kamu banyak bersyukur, bukan hanya iman kamu yang bertambah kuat, Allah SWT juga akan menambahkan kenikmatan di hidupmu. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika kita lalai dalam bersyukur. Hidup akan terasa kurang dan membuat kita kesulitan untuk bahagia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” QS. Ibrahim 14 Ayat 7. 3 Cara Mengungkapkan Rasa Syukur Kebanyakan dari kita mungkin berpikir jika rasa syukur hanya bisa diungkapkan dengan kata-kata. Padahal sebenarnya, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengungkapkan perasaan bersyukur yang kita rasakan. Bagaimana caranya? 1. Semakin taat beribadah Mengungkapkan rasa syukur tidak hanya cukup dengan mengatakan “Alhamdulillah”. Lebih dari itu, rasa syukur itu juga harus dibarengi dengan progres ibadah yang semakin baik. Kalau kemarin-kemarin, kamu hanya menjalankan ibadah wajib seperti shalat lima waktu dan puasa di bulan Ramadhan, sekarang kamu bisa mulai mengamalkan berbagai ibadah Sunnah. Misalnya seperti rajin shalat Dhuha, rajin puasa Senin-Kamis, atau rajin melakukan shalat malam. Lagipula, ibadah-ibadah ini memang hukumnya Sunnah, namun manfaatnya juga sangat banyak. Shalat tahajud dan Dhuha misalnya, dapat mendatangkan rezeki dan juga segala hajat atau doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. 2. Berbagi kepada orang lain Ketika kamu mendapatkan sebuah hadiah terbaik, tidakkah kamu ingin membaginya kepada orang lain? Selain beribadah, berbagi juga bisa menjadi cara keren untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Saat kita berbagi, kita sebenarnya bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan orang lain, dan membuatnya bahagia. Lebih dari itu, tanpa disadari, saat kita berbagi, kita juga menyebarkan rasa bersyukur yang kita miliki kepada orang lain. Bagaimana tidak, saat kita berbagi, orang yang dibagi akan merasa bahagia. Saking bahagianya hingga dia secara otomatis mengucapkan syukur kepada Tuhannya. 3. Jangan lupa untuk tersenyum! Dalam ajaran agama Islam, senyum juga merupakan bagian dari ibadah. Ketika kamu tidak memiliki apapun untuk membantu orang lain, kamu bisa menyemangatinya dengan sebuah senyuman. Disisi lain, tersenyum juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur yang kita rasakan. Dengan tersenyum, kamu juga sudah berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Dengan tersenyum, dunia akan tahu bahwa kamu sedang berbahagia. Dengan tersenyum, kamu juga secara tidak langsung membantu membuat mood orang lain menjadi lebih baik. Jadi, jangan lupa tersenyum ya mulai sekarang! Bersyukur memang merupakan hal sederhana, tetapi setelah membaca penjelasan di atas, kita semua jadi sadar betapa berartinya dan banyak manfaat bersyukur yang kita punya. Saat bersyukur, bukan hanya hidup kita jadi lebih baik, tapi hidup orang lain juga akan jadi lebih baik. Terakhir, dengan banyak bersyukur, kita juga akan semakin dekat dengan Allah SWT. Orang yang hidupnya dekat dengan Allah SWT, maka bukan hanya urusan dunianya yang terjamin, tapi juga akhiratnya. Jadi, mulai sekarang, sesulit apapun hidupmu saat ini, biasakan diri kita untuk tetap bersyukur. Jangan lupa, rasa syukurnya ditambah dengan rasa sabar yang banyak. Jangan mengkhawatirkan terlalu banyak hal, karena semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang manfaat bersyukur dan pengetahuan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Siti Marliah BACA JUGA ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

9 Selalu Bersyukur. Jadilah orang yang selalu bersyukur atas apapun yang Anda miliki. Rasa syukur yang tinggi akan berimbas baik pada cara pandang kita terhadap kehidupan. Ketika kita mudah bersyukur, menjalankan perintah agama pun akan menjadi sesuatu yang ringan dilakukan. Mengenai masalah kekayaan, misalnya.
Diriwayatkan dari abu hurairah RA, dari nabi saw, Dari golongan bani isroil ada tiga orang yang pertama mempunyai penyaik corob, yang kedua kepalanya tidak tumbuh rambut, dan ketiga matanya tidak bisa melihat, Allah swt mau menguji kepada tiga orang itu, lalu allah mengutus malaikat untuk menguji mereka. Yang pertama diuji yaitu orang yang mempunyai penyakit corob penyakit kulit lalu malaikat bertanya kepada orang yang mempunyai penyakit corob apa yang kamu mau, lalu dia menjawab saya ingin sembuh dari penyakit corob, lalu malaikat mengusap orang yang mempunyai penyakit corob itu, kemudian orang itu langsung sembuh dengan seketika dari penyakit corobnya, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang ingin engkau miliki, lalu dia menjawab saya ingin memiliki unta, lalu malaikat memberikan unta yang sedang hamil 10 bulan, sambil mendoakan semoga berkah unta ini untukmu. Setelah itu malaikat mendatangi orang yang botak kepalanya, lalu malaikat bertanya, apa yang kamu inginkan, dia menjawab, saya pengen tumbuh rambut dari kepala saya dan hilang segala perasangka buruk yang membuat orang lain kesal, lalu malaikat mengusap kepala orang yang botak itu, langsung dengan seketika kepalnya tumbuh rambut dan rambutnya sangat bagus, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang kamu inginkan? Jawabnya saya ingin memiliki sapi, setelah itu malaikat memberikan sapi yang sedang hamil sambil berdoa semoga berkah sapi ini untuk mu. Lalu malaikat mendatangi orang yang tidakbisa melihat buta, Malaikat bertanya apa yang kamu inginkan? Kemudian orang itu menjawab, saya ingin bisa melihat, setelah itu malaikat mengusap mata orang buta itu, dengan seketika orang itu dapat melihat kembali, dan malaikat bertanya lagi apa harta kekayaan yang kamu inginkan, jawabnya saya ingin memiliki kambing lalu malaikat memberikan kambing yang sudah beranak. Singkat cerita tiga orang itu sudah menjadi orang yang senang berbahagia, penyakitnya hilang kekayaannya bertambah, yang satu memiliki banyak unta, yang kedua memiliki sapi yang sangat banyak, dan yang ketiga memiliki kambing yang sangat banyak juga, Setelah itu malaikat datang lagi menemui ketiga orang itu dengan menjelma sebagai manusia seperti pertamakali menumui mereka, lalu malaikat berkata saya ini orang miskin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh, sudah tidak memiliki bekal untuk hari ini, saya minta kepadamu demi allah yang sudah memberikan kesembuhan kepadamu dari penyakit corob, dan yang sudah memberi harta kekayaan, saya minta unta satu saja untuk bekal perjalanan saya, setelah itu dia menjawab keperluan saya masih banyak tidak bisa memberikan unta kepadamu, lalu malaikat berkata sepertinya saya mengenal dirimu, bukankah kamu yang dulu punya penyakit corob? Dulu banyak sekali orang yang membecimu, lalu allah memberikan kesembuhan kepadamu, lalu orang itu menjawab saya mendapatkan unta dan kekayaan ini dari leluhur saya, lalu malaikat berkata kalau kamu berbohong maka allah akan menjadikan kamu seperti dulu ketika punya penyakit corob, Kemudian malaikat mendatangi orang yang kedua, yaitu orang yang botak kepalanya, ceritanya sama seperti orang yang pertama, dia tidak mau memberi. Lalu malaikat mendatangi orang yang ketiga yaitu orang yang tidak bisa melihat, pertanyaan malaikat sama seperti yang tadi, setelah itu orang yang tidak bisa melihat menjawab saya dulu tidak bisa melihat, lalu allah menyembuhkn saya, dan sekarang saya sudah bisa melihat lagi, silahkan kamu ambil sesukamu demi allah saya tidak akan menolak keinginanmu, setelah itu malaikat berkata genggam hartamu, saya hanya menguji kamu, jelas allah meridhoi kamu dan membeci kedua teman kamu yang corob dan yang botak. Nah cerita ini cukup sampai disini, ambilah hikmah dari cerita ini, bersyukur atas nikmat yang allah berikan kepada kita dan jangan sesekali menjadi orang yang menolak nikmat dari allah swt, semoga cerita ini dapat memperkuat iman kita, akhir kata saya ucapkan wasalam.
Dariketiga kisah diatas dapat disimpulkan bahwa hidayah bagaikan sebuah udara segar, Ia tidak akan datang untuk menyejukkan ruangan yang jendelanya ditutup rapat. Karena pada dasarnya hidayah tidak datang pada orang yang berdiam diri. Ingatlah, setiap manusia harus berhijrah, dengan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Doa Agar Dijadikan sebagai Orang yang Selalu Bersyukur Esai Serentaun Ungkapan syukur Kompas/Arbain Rambey ARBAllah telah banyak memberikan nikmat-Nya kepada kita. Mulai nikmat sehat hingga nikmat iman. Tugas kita sebagai manusia yang lemah adalah selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan kepada beberapa orang terkadang lupa untuk bersyukur. Bersyukur bukan hanya mengucapkan Alhamdulillah, melainkan menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Inilah yang jarang difahami oleh sebagian Allah telah menjanjikan bahwa setiap orang yang kufur terhadap nikmatnya, maka Allah akan menurunkan adzab yang sangat itu, tetaplah ingat dan berusaha untuk mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Dan jangan lupa untuk berdoa. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah dalam riwayat at-Tirmidzi melalui jalur Abu Hurairah, agar selalu dijadikan sebagai hamba Allah yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmatnyaَاَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أَعْظَمَ شُكْرِكَ وَأَكْثَرَ ذِكْرِكَ وَاتَّبَعَ نَصِيْحَتَكَ وَأَحْفَظَ وَصِيَّتَكAllahummaj’alni a’dzama syukrika wa aktsara dzikrika wattaba’a nasihatika wa ahfadza wasiyyatika.“Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang banyak bersyukur, banyak berdzikir, mengikuti nasehatmu dan menjaga wasiyatmu.”Wallahu A’lam.
Kelincimelompat-lompat menuju Kucing. Kucing memandangi Kelinci dari ujung kaki hingga ujung telinganya yang panjang dan lebar, baju yang dikenakan Kelinci sangatlah lusuh dan kotor. "Hey! Jangan dekat-dekat, Kelinci! Kau sungguh kotor dan bau! Nanti kau akan mengotori baju baruku" teriak Kucing. Kisah Web – Contoh kisah bersyukur bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk menyikapi keterbatasan yang dirasakan dalam hidup. Sebab, selalu saja ada perasaan kurang walau kenyataannya banyak nikmat yang sudah terlalu sibuk untuk mencari yang belum ada, sehingga lupa mensyukuri rezeki yang telah didapat. Bahkan ada golongan manusia yang sama sekali tidak memiliki rasa syukur atas rezeki. Namun ada golongan manusia yang pandai menyikapi hidup. Mereka selalu memaknai jalan hidup dan apa yang ia miliki sebagai karunia, sehingga mereka selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Seperti kisah berikut ini;Dikisahkan terdapat seorang lelaki kaya raya sedang duduk didepan rumahnya, ia memandang ke arah jalanan. Matanya kemudian tertuju pada satu titik,ia melihat seorang lelaki mengambil sesuatu dari tong sampah, si kaya itu kemudian berkata syukurlah saya tidak yang miskin itu kemudian berjalan, ia memandang sekelilingnya dan melihat seorang pengemis telanjang di jalanan. Si miskin itu pun berucap, syukurlah saya miskin, tetapi saya tidak menjadi pengemis yang ada di jalanan kemudian melihat ambulan melintas yang sedang membawa orang sakit. Ambulan berhenti di lampu merah dan nampak jelas pasiesn yang merintih kesakitan. Pengemis ini lalu berkata, syukurlah saya masih dalam keadaan sehatKemudian orang sakit tiba dirumah sakit, dengan penderitaan atas penyakit yang ia derita ia pun menangis kesakitan. Namun disana ia melihat melihat troli membawa mayat keluar dari kamarnya. Ia mengatakan, syukur alhamdulilah saya masih diberi kesempatan dalam perjalanan ini hanya orang mati itu saja yang sudah tidak bisa bersyukur. Lalu, sudahkah Anda bersyukur hari ini ? Jangan sia-siakan waktu untuk bersyukur atas nikmat yang telah melekat padamu. Bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk bahwa rumus bahagia adalah bersyukur. Beban hidup yang terasa berat bisa berangsur mengurang jika anda pandai mensyukuri kehidupan. Sebaliknya, jika rasa syukur dalam diri hilang, maka yang dirasakan hanyalah kurang dan haus akan dunia saja. Padahal kita paham bahwa perut dan hasrat manusia tidak akan pernah puas sampai iya tertimbun oleh tanah.
KisahHikmah: ORANG YANG BERSYUKUR AKAN MERAIH KEBERKAHAN. SYUKUR merupakan ucapan atau sikap dan perbuatan terima kasih manusia atas nikmat dan karunia dari Allah yang diterimanya. Nikmat tersebut sangat banyak dan bentuknya pun berbagai macam. Orang yang pandai bersyukur dalam bentuk keyakinan, ucapan, dan perbuatan atau perilaku akan semakin dilimpahkan keberkahan, kebahagiaan, dan
Abu Qilabah, Mengajarkan Sabar Dan Syukur Kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسيTim Majalah As-SunnahEditor Eko Haryanto Abu Ziyad2013 - 1435أبو قلابة درس في الصبر والشكر باللغة الإندونيسية »فريق مجلة السنةمراجعة أبو زياد إيكو هاريانتو2013 - 1435Abu Qilabah, Mengajarkan Sabar Dan Syukur Kepada Allah Shubhanahu wa ta’allaSegala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh yang sering mengamati isnad hadits, nama Abu Qilabah tidaklah asing, karena sering disebutkan dalam isnad-isnad hadits. Terutama, karena ia seorang perawi yang meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik. Sahabat ini merupakan salah seorang dari tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits-hadits Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam. Oleh karena itu, nama Abu Qilabah sering disebut secara berulang-ulang, seiring diulangnya nama Anas bin Malik. Ibnu Hibban di dalam ats-Tsiqot menyebutkan kisah menakjubkan tentangnya, yang menunjukan kekuatan keimanan Abu Qibalah kepada Allah Shubhanahu wa ta’ bernama 'Abdullah bin Zaid al Jarmi, salah seorang dari para ahli ibadah dan ahli zuhud yang berasal dari al Bashroh. Beliau meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik dan sahabat Malik bin al Huwairits Radhiyallahu anhuma. Beliau wafat di Negeri Syam pada tahun 104 Hijriah, yaitu pada masa kekuasaan Yazid bin 'Abdil-Malik.'Abdullah bin Muhammad berkata Aku keluar menuju tepi pantai untuk memantau kawasan pantai dari kedatangan musuh. Tatkala tiba di tepi pantai, tiba-tiba aku telah berada di sebuah dataran lapang di suatu tempat di tepi pantai. Di dataran tersebut ada sebuah kemah, yang di dalamnya terdapat seseorang yang telah buntung kedua tangan dan kedua kakinya. Pendengarannya telah lemah dan matanya telah rabun. Tidak satu anggota tubuhnyapun yang bermanfaat baginya, kecuali lisannya. Orang itu berkata, "Ya, Allah. Tunjukilah aku agar aku bisa memuji -Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan."'Abdullah bin Muhammad berkata,"Demi Allah, aku akan mendatangi orang ini, dan aku akan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengucapkan perkataan ini. Apakah ia memahami dan mengetahui yang diucapkannya itu? Ataukah ucapannya itu ilham yang diberikan kepadanya?" Akupun mendatangi, lalu mengucapkan salam kepadanya. Kukatakan kepadanya "Aku mendengar engkau berkata 'Ya, Allah. Tunjukilah aku agar aku bisa memuji -Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan'. Nikmat manakah yang telah Allah Shubhanahu wa ta’alla anugerahkan kepadamu, sehingga engkau memuji -Nya atas nikmat tersebut? Kelebihan apakah yang telah Allah Shubhanahu wa ta’alla anugerahkan kepadamu, sehingga engkau menysukurinya?" Orang itu menjawab Tidakkah engkau melihat yang telah dilakukan Robbku kepadaku? Demi Allah, seandainya Ia mengirim halilintar kepadaku sehingga membakar tubuhku, atau memerintahkan gunung-gunung untuk menindihku sehingga menghancurkan tubuhku, atau memerintahkan laut untuk menenggelamkan aku, atau memerintahkan bumi untuk menelan tubuhku, maka tidaklah semua itu, kecuali semakin membuat aku bersyukur kepada -Nya, karena Ia telah memberikan kenikmatan kepadaku berupa lidahku wahai hamba Allah Shubhanahu wa ta’ala. Engkau telah mendatangiku, maka aku perlu bantuanmu. Engkau telah melihat keadaanku. Aku tidak mampu untuk membantu diriku sendiri atau mencegah diriku dari gangguan. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku memiliki seorang anak yang selalu melayaniku. Saat tiba waktu sholat, ia mewudhukan aku. Jika aku lapar, ia menyuapiku. Jika aku haus, ia memberi aku minum. Namun sudah tiga hari ini aku kehilangan dirinya, maka tolonglah engkau mencari kabar tentangnya. Semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla merahmati engkau. Aku berkata,"Demi Allah, tidaklah seseorang berjalan menunaikan keperluan seorang saudaranya, dan ia memperoleh pahala yang sangat besar di sisi Allah Shubhanahu wa ta’alla, lantas pahalanya lebih besar dari seseorang yang berjalan untuk menunaikan keperluan dan kebutuhan orang yang seperti engkau," maka akupun berjalan mencari anak orang tersebut, hingga tidak jauh dari tempat itu, aku sampai di suatu gudukan pasir. Tiba-tiba aku mendapati anak orang tersebut telah diterkam dan dimakan binatang buas. Akupun mengucapkan inna lillah wa inna ilaihi roji'un. Aku berkata,"Bagaimana aku mengabarkan kejadian ini kepada orang tersebut?"Tatkala aku tengah kembali menuju orang tersebut, maka terlintas di benakku kisah Nabi Ayyub Alaihissallam. Begitu aku menemui orang tersebut, maka akupun mengucapkan salam kepadanya. Dia menjawab salamku dan bertanya,"Bukankah engkau orang yang tadi menemuiku?" Aku menjawab,"Benar."Ia bertanya,"Bagaimana dengan permintaanku kepadamu untuk membantuku?" Akupun berkata kepadanya,"Engkau lebih mulia di sisi Allah Shubhanahu wa ta’alla ataukah Nabi Ayyub Alaihissallam ?"Ia menjawab,"Tentu Nabi Ayyub Alaihissallam."Aku bertanya,"Tahukah engkau cobaan yang telah diberikan Allah Shubhanahu wa ta’alla kepada Nabi Ayyub? Bukankah -Dia telah mengujinya dengan hartanya, keluarganya, serta anaknya?"Orang itu menjawab,"Tentu aku tahu."Aku bertanya,"Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub dengan cobaan tersebut?"Ia menjawab,"Nabi Ayyub bersabar, bersyukur, dan memuji Allah Shubhanahu wa ta’alla."Aku berkata,"Tidak hanya itu, bahkan ia dijauhi oleh karib kerabatnya dan sahabat-sahabatnya." Ia menimpali,"Benar."Aku bertanya,"Bagaimanakah sikapnya?" Ia menjawab,"Ia bersabar, bersyukur dan memuji Allah Shubhanahu wa ta’alla."Aku berkata,"Tidak hanya itu, Allah Shubhanahu wa ta’alla menjadikan ia menjadi bahan ejekan dan gunjingan orang-orang yang lewat di jalan, tahukah engkau tentang hal itu?" Ia menjawab,"Iya."Aku bertanya,"Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub?"Ia menjawab,"Ia bersabar, bersyukur, dan memuji Allah Shubhanahu wa ta’alla. Langsung saja jelaskan maksudmu. Semoga -Dia merahmatimu."Aku pun berkata,"Sesungguhnya putramu telah aku temukan di antara gundukan pasir dalam keadaan telah diterkam dan dimakan binatang buas. Semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla melipatgandakan pahala bagimu dan menyabarkan engkau." Orang itu berkata,"Segala puji bagi Allah Shubhanahu wa ta’alla yang tidak menciptakan bagiku keturunan yang bermaksiat kepada -Nya, lalu Ia menyiksanya dengan api neraka," kemudian ia berkata,"Inna lillah wa inna ilaihi roji'un," lalu ia menarik nafas yang panjang, kemudian meninggal dunia. Aku berkata,"Inna lillah wa inna ilaihi roji'un."Besar musibahku, orang seperti ini, jika aku biarkan begitu saja, maka akan dimakan binatang buas. Dan jika aku hanya duduk, maka aku tidak bisa melakukan apa-apa [1] .Lalu akupun menyelimutinya dengan kain yang ada di tubuhnya, dan aku duduk di dekat kepalanya sambil menangis. Tiba-tiba datang kepadaku empat orang dan berkata kepadaku "Wahai 'Abdullah. Ada apa denganmu? Apa yang telah terjadi?" Akupun menceritakan kepada mereka yang telah aku alami. Lalu mereka berkata,"Bukalah wajah orang itu, siapa tahu kami mengenalnya!" Akupun membuka wajahnya, lalu merekapun bersungkur mencium keningnya, mencium kedua tangannya, lalu mereka berkata "Demi Allah, matanya selalu tunduk dari melihat hal-hal yang diharamkan –Nya. Demi Allah, tubuhnya selalu sujud tatkala orang-orang dalam keadaan tidur".Aku bertanya kepada mereka "Siapakah orang ini. Semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla merahmati kalian?" Mereka menjawab,"Abu Qilabah al Jarmi sahabat Ibnu 'Abbas. Dia sangat cinta kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam," lalu kamipun memandikan dan mengafaninya dengan pakaian yang kami pakai, lalu kami menyolati dan usai merekapun berpaling pulang, dan akupun pergi menuju pos penjagaanku di daerah perbatasan. Tatkala malam hari tiba, akupun tidur. Aku melihat di dalam mimpi, ia berada di taman surga dalam keadaan memakai dua lembar kain dari kain surga sambil membaca firman Allah Shubhanahu wa ta’allaقال الله تعالى ﴿ سَلَٰمٌ عَلَيۡكُم بِمَا صَبَرۡتُمۡۚ فَنِعۡمَ عُقۡبَى ٱلدَّارِ ٢٤ ﴾ [الرعد 24]"Salamun 'alaikum bima shabartum" [keselamatan bagi kalian dengan masuk ke dalam surga karena kesabaran kalian], maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. [ar-Ra'd/1324].Aku bertanya kepadanya,"Bukankah engkau adalah orang yang aku temui?"Ia menjawab,"Benar."Aku berkata,"Bagaimana engkau bisa memperoleh ini semua?" Ia menjawab,"Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla menyediakan derajat-derajat kemuliaan yang tinggi, yang tidak bisa diperoleh, kecuali dengan sikap sabar tatkala ditimpa bencana, dan rasa syukur tatkala dalam keadaan lapang, dan tenteram bersama dengan rasa takut kepada -Nya, baik dalam keadaan sendirian maupun dalam keadaan di depan khalayak ramai."Diterjemahkan oleh Abu Abdil-Muhsin, dari Kitab ats-Tsiqot, karya Ibnu Hibban. Tahqiq as-Sayyid Syarofuddin Ahmad, Penerbit Darul Fikr, Jilid 5 halaman 2-5 [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XI/1428H/2007. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016] _______ Footnote [1] Hal ini, karena biasanya daerah perbatasan jauh dari keramaian manusia. Dan kemungkinan 'Abdullah tidak membawa peralatan untuk menguburkan orang tersebut. Sehingga, jika ia hendak pergi mencari alat untuk menguburkan orang tersebut, maka bisa saja datang binatang buas memakannya. Wallahu a'lam.
Olehkarena itu, bentengilah diri kita dengan selalu berdzikir kepada Allah Subhanhu Wa Ta'ala. Dalam surat Al-Ahzab 41-42, Allah Subhanhu Wa Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, Dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang". WNBc.
  • brmwz1g2e3.pages.dev/41
  • brmwz1g2e3.pages.dev/148
  • brmwz1g2e3.pages.dev/248
  • brmwz1g2e3.pages.dev/201
  • brmwz1g2e3.pages.dev/247
  • brmwz1g2e3.pages.dev/336
  • brmwz1g2e3.pages.dev/140
  • brmwz1g2e3.pages.dev/118
  • brmwz1g2e3.pages.dev/255
  • kisah orang yang selalu bersyukur